BorneoFlash.com, SAMARINDA – Wacana Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud untuk menormalisasi sekaligus melakukan pengerukan Sungai Mahakam sebagai langkah mengatasi banjir di Samarinda menuai tanggapan dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Menurut Andi, rencana tersebut merupakan gagasan besar yang patut diapresiasi, namun belum tentu menjadi solusi utama untuk mengatasi persoalan banjir yang telah lama menjadi tantangan bagi ibu kota provinsi ini.
Ia menilai, proyek berskala besar seperti pengerukan Sungai Mahakam harus disertai kajian mendalam agar efektif dan tepat sasaran.
Andi berpendapat, pengerukan sungai sepanjang hampir seribu kilometer itu berpotensi memerlukan biaya yang sangat besar, sementara dampaknya terhadap penurunan risiko banjir belum tentu signifikan.
“Kalau konteksnya penanggulangan banjir, tentu ada pengaruhnya, tetapi dibutuhkan dana yang sangat besar, bisa mencapai lebih dari lima triliun rupiah,” ujarnya, pada Jumat (31/10/2025)
Wali kota yang akrab disapa AH itu menuturkan, dirinya belum menerima informasi resmi terkait substansi rencana tersebut dan hanya mengetahui dari tayangan yang beredar di media sosial.
Meski demikian, Andi mendukung penuh apabila pengerukan dilakukan dengan tujuan memperlancar jalur pelayaran di Sungai Mahakam.





