Penyakit Vaskular Bisa Serang Otak hingga Kaki, RS Premier Bintaro Ajak Warga Balikpapan Waspada

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Media Tour 2025: Health Talk Update Penanganan Bedah Vaskular yang digelar oleh RS Premier Bintaro di Four Points Hotel by Sheraton, pada hari Kamis (30/10/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Media Tour 2025: Health Talk Update Penanganan Bedah Vaskular yang digelar oleh RS Premier Bintaro di Four Points Hotel by Sheraton, pada hari Kamis (30/10/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Penyakit vaskular atau gangguan pada pembuluh darah menjadi ancaman serius yang sering kali tidak disadari masyarakat. 

 

Kondisi ini dapat menyerang berbagai organ vital tubuh dari otak, jantung, ginjal, hingga kaki dan berujung pada komplikasi fatal seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal, hingga amputasi.

 

Hal ini disampaikan oleh Dr. dr. R. Suhartono, Sp.B., Subsp. BVE (K), Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskuler Konsultan, dalam kegiatan Media Tour 2025 Health Talk yang digelar RS Premier Bintaro di Four Points Hotel by Sheraton, pada hari Kamis (30/10/2025).

“Penyakit vaskular sangat berbahaya karena dampaknya bergantung pada organ yang terkena. Jika ke otak, bisa menyebabkan stroke; jika ke jantung, serangan jantung; bila ke ginjal, bisa berujung pada gagal ginjal atau cuci darah; bahkan bila ke kaki, bisa berakhir dengan kematian jaringan atau amputasi,” ujar Suhartono.

 

Ia menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan aliran darah akibat kerusakan dinding pembuluh darah, yang kerap dipicu oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kolesterol tinggi, hipertensi, dan kurang aktivitas fisik.

 

“Kuncinya ada pada pencegahan. Istirahat cukup, pola makan sehat, dan kontrol tekanan darah serta kolesterol adalah langkah sederhana untuk menjaga aliran darah tetap lancar,” tambahnya.

Dr. dr. R. Suhartono, Sp.B, Subsp. BVE (K), Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskuler Konsultan, dalam kegiatan Media Tour 2025: Health Talk Update Penanganan Bedah Vaskular yang digelar oleh RS Premier Bintaro di Four Points Hotel by Sheraton, pada hari Kamis (30/10/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Dr. dr. R. Suhartono, Sp.B, Subsp. BVE (K), Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskuler Konsultan, dalam kegiatan Media Tour 2025: Health Talk Update Penanganan Bedah Vaskular yang digelar oleh RS Premier Bintaro di Four Points Hotel by Sheraton, pada hari Kamis (30/10/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Selain itu, deteksi dini menjadi faktor penting untuk mencegah komplikasi berat. Banyak pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah parah karena mengabaikan gejala awal seperti rasa nyeri, kesemutan, atau luka di kaki yang tak kunjung sembuh.

 

Dr. Suhartono menegaskan bahwa jika gangguan vaskular sudah muncul, langkah pengobatan bisa dimulai dari modifikasi gaya hidup dan pengobatan obat-obatan hingga tindakan bedah vaskular menggunakan teknologi endovaskuler. Namun, di Indonesia, akses terhadap layanan ini masih sangat terbatas.

Baca Juga :  Presale Tiket Mulai 17 Mei, Coldplay Konser di Jakarta

 

Saat ini Indonesia hanya memiliki sekitar 140 dokter bedah vaskular untuk melayani 280 juta penduduk, dengan rasio 1 dokter untuk 2 juta jiwa. Idealnya, kata Suhartono, Indonesia membutuhkan 500–600 dokter vaskular agar pelayanan dapat menjangkau seluruh daerah.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.