Dalam kegiatan tersebut, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BKN, Wisudo Putro Nugroho, turut memberikan pembinaan langsung. Ia mengingatkan pentingnya menjaga etika, terutama di era digital.
“Sekarang, perilaku seseorang mudah terekam melalui media sosial. Sekali salah langkah, bisa menjadi jejak digital yang sulit dihapus. ASN harus bijak bertutur dan bertindak,” ujarnya.
Wisudo juga menegaskan pentingnya kedisiplinan dan kejujuran, terutama dalam mengelola keuangan negara. Nilai-nilai ini, menurutnya, adalah pondasi dari ASN yang berwibawa dan dipercaya publik.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan Otorita IKN, Ahmad Burhanudin, menambahkan bahwa setiap pegawai IKN memiliki tanggung jawab moral lebih besar dibanding ASN di lembaga lain.
“Kita membawa nama besar pembangunan Ibu Kota Nusantara. Maka sikap, perilaku, dan pelayanan publik kita harus mencerminkan martabat lembaga ini,” pesannya.

Burhanudin juga mengingatkan pentingnya menghadirkan pelayanan publik yang tidak hanya tegas, tetapi juga ramah dan berempati terhadap masyarakat.
Melalui kegiatan pembinaan ini, Otorita IKN menunjukkan bahwa membangun Nusantara tidak hanya soal infrastruktur megah, tetapi juga tentang menyemai budaya integritas, etika, dan dedikasi di hati para abdi negara. Sebab, kota peradaban masa depan harus ditopang oleh manusia-manusia yang beradab pula. (*/Humas Otorita IKN)


 
													


