Program Wasteco PHM Curi Perhatian Delegasi Internasional: Ubah Gas Sampah Jadi Energi Bersih

oleh -
Editor: Ardiansyah
PHM menerima kunjungan delegasi The Deutsche GIZ GmbH, ke lokasi program CSR Wasteco, di TPAS Manggar, Balikpapan, pada Jumat (17/10/2025). Foto: HO/PHM
PHM menerima kunjungan delegasi The Deutsche GIZ GmbH, ke lokasi program CSR Wasteco, di TPAS Manggar, Balikpapan, pada Jumat (17/10/2025). Foto: HO/PHM

Sementara itu, Implementation Manager IKI JET, GIZ Indonesia, Ade Cahyat, mengapresiasi PHM dalam mengembangkan energi terbarukan melalui pengelolaan sampah di TPAS Manggar.

 

“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengunjungi Program Wasteco dan melihat langsung implementasi partisipasi masyarakat dalam pengembangan energi terbarukan dan diversifikasi ekonomi,” ungkapnya.

 

Di Program Wasteco, PHM mengadopsi enam teknologi eksplorasi hulu migas dalam pemanfaatan gas metana. Program ini telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual dan Hak Paten dari Kementerian Hukum & HAM RI. 

 

“Kami ingin memastikan bahwa program ini dapat menjadi wujud kebermanfaatan keberadaan operasi hulu migas lebih dari peran utamanya dalam menghasilkan produksi migas bagi Indonesia,” imbuh Dony.

 

Volume sampah di Kota Balikpapan mencapai sekitar 385 ton per hari dengan potensi produksi gas metana di TPAS Manggar sebesar 1,5 juta meter kubik per tahun. Dari potensi tersebut, saat ini yang sudah dimanfaatkan sebesar 820.800 meter kubik per tahun yang dinikmati oleh 380 rumah tangga atau 1.520 jiwa. 

 

Selain itu, keberadaan Wasteco turut menggerakkan perekonomian sekitar yang ditandai dengan lahirnya 29 UMKM baru dan kelompok bank sampah yang melibatkan 113 warga dari tiga RT sekitar.

PHM menerima kunjungan delegasi The Deutsche GIZ GmbH, ke lokasi program CSR Wasteco, di TPAS Manggar, Balikpapan, pada Jumat (17/10/2025). Foto: HO/PHM
PHM menerima kunjungan delegasi The Deutsche GIZ GmbH, ke lokasi program CSR Wasteco, di TPAS Manggar, Balikpapan, pada Jumat (17/10/2025). Foto: HO/PHM

Selain itu, menurut Dony, program ini juga berhasil menekan biaya memasak rumah tangga hingga Rp456 juta per tahun, dengan mengurangi total penggunaan elpiji 3 kg sebanyak 16.800 tabung per tahun. Keberhasilan Wasteco ini telah direplikasi di Bontang dan Bali, serta menjadi rujukan inovasi bagi banyak pihak dari dalam maupun luar negeri.

 

Dony menambahkan bahwa Perusahaan terus menjalankan beragam program CSR Perusahaan untuk mendukung pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) sejalan dengan kebijakan keberlanjutan PHE dan PT Pertamina (Persero). 

Baca Juga :  Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

 

Program Wasteco mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain Tujuan 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim),” pungkasnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.