Sejak beberapa tahun terakhir, PHM telah melaksanakan serangkaian program penanaman dan rehabilitasi mangrove di wilayah operasinya, antara lain, di North Processing Unit (NPU) dan South Processing Unit (SPU).
Program ini dijalankan melalui kolaborasi dengan Pertamina Foundation dalam program Blue Carbon Initiative, serta pelaksanaan penanaman mangrove melalui program TJSL PHM. Selain itu, PHM juga telah memenuhi kewajiban rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai bagian dari komitmen Perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
Keberhasilan program-program tersebut memberikan dampak signifikan dalam berbagai aspek. Dalam aspek pendidikan dan sharing core competency, program ini menjadi wahana pembelajaran lingkungan bagi anak-anak dan masyarakat sekitar.
Dengan mengintegrasikan kurikulum mangrove di sekolah-sekolah binaan, para siswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan penanaman mangrove. Hal tersebut menjadikan mereka sebagai agen perubahan dalam upaya pelestarian lingkungan sejak dini.
Program ini juga menjadi bagian dari sharing core competency Perusahaan dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat terhadap konservasi pesisir.
Sementara itu, dalam aspek ekonomi dan gender, program ini mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan yang berada di tingkat daerah dan nasional.
Hal tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove yang memiliki peran vital dalam mitigasi perubahan iklim dan perlindungan kawasan pesisir.
Selain itu, program ini menjadi contoh penerapan kesetaraan gender (gender equality) dengan melibatkan lebih dari tujuh perempuan dari kelompok rentan dalam kegiatan penyemaian dan penanaman mangrove.

Program ini juga telah memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat pesisir dan meningkatkan penghasilan warga lokal melalui optimalisasi BUMDesa Karya Sepatin yang berperan sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan.
Dampak signifikan yang tampak dari program ini juga terlihat pada aspek lingkungan. Program ini telah berkontribusi dalam upaya mitigasi abrasi di wilayah pesisir dan menjaga ekosistmen pesisir.
Selain itu, program ini juga telah terbukti mengurangi emisi karbon melalui proses penyerapan karbon (carbon sequestration) oleh tanaman mangrove. (*)





