BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kobaran api di kawasan padat penduduk perbatasan RT 29 dan RT 32 Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, pada Sabtu (25/10/2025), sempat membuat petugas pemadam kebakaran bekerja ekstra keras.
Bukan hanya karena api cepat membesar di antara rumah-rumah kayu, tetapi juga karena banyaknya warga yang menonton dan memarkir kendaraan sembarangan di lokasi kejadian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, menuturkan, laporan kebakaran diterima sekitar pukul 09.30 Wita. Lokasi kebakaran yang berada di gang sempit membuat armada pemadam sulit menjangkau titik api.
“Wilayahnya padat dan gang-gangnya sempit. Begitu kami terima laporan, langsung kami kerahkan tim terdekat dari sektor barat. Karena api besar dan rumah-rumah di sana mayoritas kayu, seluruh enam sektor kami turunkan,” jelas Usman.
Lebih dari 10 unit mobil pemadam dikerahkan, dibantu personel dari Pertamina, Polda Kaltim, dan TNI. Dalam waktu sekitar satu jam, api berhasil dikendalikan, namun proses pendinginan masih dilakukan karena material bangunan yang mudah terbakar.
“Sekitar satu jam api bisa dikuasai, tapi kami tetap lakukan pendinginan karena bara masih menyala di material kayu,” ujarnya.
Usman menambahkan, salah satu kendala terbesar adalah ramainya warga yang datang menonton di lokasi kejadian. Banyak kendaraan warga yang terparkir sembarangan di gang sempit, membuat mobil pemadam sulit masuk ke titik api.

“Kendala utama kami justru dari warga. Banyak yang menonton dan parkir sembarangan, padahal itu memperlambat upaya pemadaman,” tegasnya.
Dari laporan sementara, enam rumah hangus terbakar, sementara jumlah kepala keluarga terdampak masih didata. Tidak ada laporan korban jiwa, dan pihak BPBD masih menunggu informasi lanjutan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Sementara itu, asal api diduga dari kawasan tengah RT 29, namun penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian.





