BorneoFlash.com, NUSANTARA – Penguatan Bahasa Indonesia kini menjadi bagian strategis dalam pembangunan peradaban di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Melalui Seminar Nasional Kebahasaan dalam rangka Bulan Bahasa Nasional, Otorita IKN menegaskan bahwa pembangunan kota masa depan tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga pada penguatan identitas dan karakter bangsa melalui bahasa dan budaya.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kemenko 3, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, pada Jumat (14/10/2025), mengusung tema “Mendaulatkan Bahasa, Merajut Bangsa, Menembus Dunia”.
Agenda ini diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, sebagai upaya mendorong pengutamaan penggunaan Bahasa Negara di wilayah Ibu Kota Nusantara.
Selain seminar, kegiatan ini juga menjadi momen penting penandatanganan prasasti penggunaan Bahasa Negara antara Kepala Otorita IKN yang diwakili oleh Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin.
Dalam sambutannya, Bimo menegaskan bahwa pembangunan di IKN harus tumbuh dari akar budaya bangsa.
“Pembangunan fisik di IKN harus sejalan dengan jati diri dan budaya bangsa. Bahasa adalah elemen pemersatu dan identitas bangsa yang harus dijaga dalam setiap langkah pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili oleh Asisten III Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Arief Murdiyantno, menilai kegiatan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antar lembaga dalam merumuskan kebijakan kebahasaan.
“Seminar ini diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam melestarikan bahasa daerah, mengutamakan Bahasa Negara, dan meningkatkan penguasaan bahasa asing,” tuturnya.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, turut memberi apresiasi atas langkah Otorita IKN dalam mendukung penguatan bahasa dan budaya nasional di kawasan ibu kota baru.
“Terima kasih kepada Otorita IKN yang tidak hanya membangun kota yang indah, tetapi juga menyiapkan IKN sebagai pusat peradaban bahasa di masa depan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Otorita IKN menegaskan bahwa transformasi Nusantara menuju kota berkelas dunia berpijak pada kekuatan bahasa, budaya, dan nilai kebangsaan. Kehadiran IKN bukan sekadar simbol kemajuan fisik, tetapi juga representasi mercusuar peradaban Indonesia di mata dunia. (*/Humas Otorita IKN)





