Balikpapan Bangun Ketahanan Air Jangka Panjang, Tak Sekadar Andalkan Waduk

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin. Foto:BorneoFlash/Niken Sulastri
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin. Foto:BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mulai mengubah arah kebijakan pengelolaan air bersih. Tak lagi sekadar membangun fasilitas tambahan, strategi baru kini menitikberatkan pada ketahanan air jangka panjang agar krisis air tidak terus berulang di masa mendatang.

 

Langkah tersebut diwujudkan lewat pembangunan sejumlah proyek terpadu, mulai dari Embung Aji Raden, IPA Teritip Tahap II, hingga revitalisasi fasilitas lama seperti IPA Gunung Tembak dan Intake Solok Api. 

 

Semua dirancang untuk menciptakan sistem distribusi air yang stabil dan efisien di seluruh wilayah kota, khususnya kawasan timur dan selatan Balikpapan yang kerap terdampak kekurangan pasokan.

 

Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, menyebut proyek Embung Aji Raden menjadi tonggak penting dalam perubahan arah kebijakan air bersih. Embung ini akan menjadi sumber utama tambahan air baku yang disalurkan langsung ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Teritip.

 

“Pembangunan IPA Teritip Tahap II berkapasitas 200 liter per detik akan memperluas layanan sekitar 11 ribu sambungan rumah baru. Ini bukan hanya solusi sementara, tapi pondasi untuk ketahanan air jangka panjang,” ujarnya, pada Kamis (23/10/2025).

 

Yudhi menjelaskan, saat ini IPA Teritip Tahap I telah melayani sekitar 16 ribu pelanggan, namun efektivitasnya menurun akibat tingkat kehilangan air atau non-revenue water (NRW) yang masih mencapai 26,93 persen. Karena itu, selain membangun fasilitas baru, PTMB juga fokus memperbaiki sistem internal agar air yang diproduksi bisa benar-benar sampai ke pelanggan.

 

Sebagai bagian dari program jangka pendek, PTMB menyiapkan optimalisasi SIPA Waduk Manggar pada tahun depan yang akan menambah kapasitas 50–100 liter per detik untuk menstabilkan suplai di wilayah Kampung Baru dan sekitarnya.

Baca Juga :  Balikpapan jadi Tuan Rumah HUT ke 45 Dekranas, 450 Personel Siap Amankan

 

“Kalau semua proyek ini berjalan sesuai rencana mulai dari sumur baru, embung, hingga revitalisasi IPA lama Balikpapan akan memiliki cadangan dan distribusi air yang jauh lebih tangguh,” tegas Yudhi.

 

Untuk mendukung percepatan program, PTMB juga mengusulkan dukungan pendanaan ke Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya, dengan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

 

Menurut Yudhi, arah kebijakan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan warga saat ini, tetapi juga untuk memastikan Balikpapan siap menghadapi tantangan pertumbuhan kota dan perannya sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

“Ketahanan air adalah bagian dari ketahanan kota. Kami ingin memastikan Balikpapan tidak hanya cukup air hari ini, tapi juga aman untuk 10–20 tahun ke depan,” pungkasnya. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.