General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN untuk memastikan keandalan listrik di seluruh Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
“Hadirnya listrik 24 jam bukan sekadar soal penerangan, tetapi juga pendorong aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik di daerah pesisir,” ungkap Chaliq.
Ia juga menambahkan bahwa PLN terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memperkuat jaringan kelistrikan di wilayah dengan akses sulit.
“Listrik yang andal adalah fondasi kesejahteraan. Dengan energi yang merata, masyarakat punya peluang yang sama untuk maju,” tambahnya.
Dengan beroperasinya listrik 24 jam di Sandaran, PLN UID Kaltimra menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan “terang yang menyatukan negeri.”
Bukan hanya menyalakan lampu di rumah-rumah warga, tetapi juga menyalakan harapan, semangat, dan peluang baru bagi masyarakat pesisir untuk tumbuh dan berkembang bersama kemajuan. (*)