Seluruh sesi berlangsung interaktif, diwarnai diskusi aktif dari berbagai unit kerja yang memperlihatkan semangat kolaborasi lintas fungsi.
Memasuki hari kedua, peserta terjun langsung ke lapangan di Jetty 2 Nariva dan Jetty 3 Grace Poseidon bersama tim gabungan dari PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Supply Chain & Distribution (SCD).
Mereka melakukan inspeksi kapal, pengecekan checklist, serta verifikasi data loading dan discharge—sebuah praktik nyata dari materi yang telah dipelajari di kelas.
Hasil temuan lapangan kemudian dibahas dalam forum evaluasi di Banua Patra. Forum ini menjadi ruang bersama untuk menyusun rencana kerja Task Force Supply Loss periode 2025–2026, dengan fokus pada peningkatan akurasi data, optimalisasi sistem pemantauan, dan penguatan kolaborasi lintas fungsi.
Menutup kegiatan, Section Head Supply Chain & Distribution, Febriar Cahyaratri, mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam menjalankan misi efisiensi.

“Kolaborasi, keterbukaan, dan komitmen adalah kunci dalam menciptakan efisiensi berkelanjutan. Kita semua punya peran penting dalam memastikan kilang beroperasi dengan andal dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, PT KPI Unit Balikpapan menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan melakukan peningkatan berkelanjutan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menuju operasi kilang yang lebih efisien, aman, dan berstandar kelas dunia. (*)