BorneoFlash.com, JAKARTA – Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meminta Dewan Pers memanggil pimpinan redaksi Trans7 atas tayangan “Xpose Uncensored” yang menurutnya melecehkan martabat ulama, khususnya Kiai Anwar Manshur dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Marwan menilai tayangan tersebut menyesatkan publik karena menggambarkan pesantren secara negatif. Ia menegaskan pesantren justru membangun moral dan adab bangsa. “Jika Trans7 tidak memahami pesantren, sebaiknya belajar dulu sebelum membuat liputan,” ujarnya di Jakarta, Selasa.
Ia menekankan pentingnya langkah Dewan Pers memanggil pimpinan redaksi Trans7 agar media tidak sembarangan menayangkan konten yang menyesatkan.
Sementara itu, Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil menyampaikan permohonan maaf kepada Kiai Anwar Manshur, keluarga besar, pengasuh, santri, dan alumni Pondok Pesantren Lirboyo.
Ia mengakui kelalaian timnya dalam menyensor materi dari pihak luar dan menyatakan tanggung jawab penuh atas kesalahan tersebut. “Kami juga sudah meminta maaf langsung kepada salah satu putra Kiai Anwar Manshur pada Senin (13/10/2025) malam,” kata Andi. (*)