BorneoFlash.com, BOGOTA/ISTANBUL — Sedikitnya 42 orang meninggal dunia dan 27 lainnya dilaporkan hilang akibat banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Meksiko setelah hujan deras mengguyur tanpa henti, menurut laporan otoritas pada Sabtu.
Koordinasi Perlindungan Sipil Nasional Meksiko (CNPC) melaporkan bahwa hujan ekstrem tersebut memicu banjir hebat di lima negara bagian, yaitu Veracruz, Puebla, Hidalgo, Queretaro, dan San Luis Potosi.
Menanggapi bencana itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menggelar rapat virtual bersama para gubernur daerah terdampak untuk mempercepat langkah tanggap darurat.
“Kami tidak akan membiarkan satu pun korban tanpa bantuan. Pemerintah federal telah mengerahkan tim dan pejabat ke lapangan untuk membuka kembali akses jalan serta menyalurkan bantuan bagi warga,” ujar Sheinbaum setelah rapat koordinasi.
Media lokal melaporkan bahwa ribuan penduduk kehilangan aliran listrik, sementara banjir kali ini disebut sebagai salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir di Meksiko.
Pihak berwenang juga menyatakan kekhawatiran bahwa situasi dapat memburuk, mengingat potensi tanah longsor dan luapan sungai yang telah memperparah kerusakan infrastruktur dan permukiman.
Hingga kini, hujan deras masih mengguyur wilayah terdampak, membuat jalan raya, perumahan, dan fasilitas umum tetap terendam air dan menyulitkan proses evakuasi serta distribusi bantuan. (*/ANTARA)






