“Kaltim tidak kekurangan figur berkualitas. Banyak putra daerah yang memahami kondisi dan kebutuhan wilayah, sehingga sebaiknya mereka yang lebih diberdayakan,” ucapnya.
Tak hanya soal komposisi, Demmu juga menyinggung potensi dampak anggaran dari keberadaan tim tersebut.
Ia menilai setiap pembentukan struktur baru harus disertai kejelasan sumber pembiayaan agar tidak menambah beban keuangan daerah yang saat ini tengah terbatas.
Terkait langkah selanjutnya, Demmu tidak menutup kemungkinan DPRD akan memanggil Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memberikan penjelasan resmi. Ia berharap koordinasi dapat diperkuat agar setiap kebijakan strategis tidak lagi diambil secara sepihak.
“Keputusan penting sebaiknya dibicarakan bersama. Dengan begitu, tidak muncul kesan bahwa pemerintah bertindak sendiri tanpa melibatkan pihak lain,” tegasnya.
Sebagai penutup, ia mengimbau agar Gubernur meninjau kembali keberadaan Tim Transisi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas dan lebih memprioritaskan penguatan struktur pemerintahan yang sudah ada.
“Menurut saya, langkah yang lebih tepat adalah memperkuat perangkat resmi yang telah bekerja dan memberi ruang lebih besar kepada sumber daya lokal yang memahami kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (*)