BorneoFlash.com, TANJUNG SELOR — Dalam momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) terus mempercepat penyelesaian Proyek Interkoneksi Sistem Kelistrikan Kalimantan Timur–Kalimantan Utara (Kaltim–Kaltara).
Lebih dari sekadar proyek infrastruktur, langkah ini menjadi simbol nyata semangat persatuan dan gotong royong bangsa dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui sistem kelistrikan yang terintegrasi, efisien, dan tangguh.
Interkoneksi ini menghubungkan dua provinsi strategis di Pulau Kalimantan lewat pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV, yang mengaitkan Gardu Induk (GI) Maloy – GI Talisayan – GI Tanjung Redeb – GI Tanjung Selor – GI Tidang Pale – GI Malinau.
Penyatuan jaringan listrik ini diharapkan mampu menciptakan sistem yang lebih andal dan berkesinambungan, sekaligus membuka peluang besar bagi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di kawasan timur Indonesia.
Peninjauan langsung di sepanjang jalur proyek dilakukan oleh General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, bersama jajaran Manajer Unit Pelaksana Proyek (UPP KLT 2 dan UPP KLT 3). Kunjungan ini memastikan seluruh proses konstruksi berjalan tepat waktu dan sesuai standar, baik dari aspek teknis, mutu, maupun keselamatan kerja.
“Proyek interkoneksi ini bukan sekadar pembangunan jaringan listrik, tetapi wujud nyata semangat Pancasila — semangat persatuan untuk menyalakan Indonesia. Melalui sistem yang saling menopang, kita memastikan listrik hadir merata dan andal demi kemajuan industri dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Basuki Widodo.





