Dishub Mahulu Siapkan Strategi Adaptif Hadapi Musim Hujan, Kendaraan Berat Jadi Fokus Pengawasan

oleh -
Editor: Ardiansyah
Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing. Foto: BorneoFlash/IST
Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing. Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Menghadapi tantangan meningkatnya curah hujan di wilayah Mahakam Ulu (Mahulu), Dinas Perhubungan (Dishub) bersiap menerapkan langkah antisipatif untuk menjaga keselamatan pengguna jalan sekaligus melindungi infrastruktur dari kerusakan. 

 

Fokus utama pengawasan kali ini tertuju pada aktivitas kendaraan bermuatan berat yang melintasi jalur utama kabupaten.

 

Kepala Dishub Mahulu Fransiskus Xaverius (FX) Lawing menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wakil Bupati Mahulu untuk memperkuat pengawasan lapangan selama musim hujan. 

 

Menurutnya, Dishub tidak hanya akan mengawasi, tetapi juga melakukan langkah-langkah pencegahan dan koordinasi lintas sektor.

 

“Kami akan turun langsung ke titik-titik rawan. Tujuannya bukan untuk membatasi aktivitas ekonomi, tapi memastikan keselamatan dan mencegah kerusakan jalan akibat beban kendaraan berlebih,” jelas FX Lawing.

 

Dishub Mahulu juga tengah menyiapkan sejumlah strategi adaptif, mulai dari pemasangan papan informasi pembatas beban kendaraan, pengaturan waktu operasional truk berat, hingga pengalihan jalur melalui transportasi sungai bagi angkutan berkapasitas besar seperti truk minyak dan sawit.

 

“Kita akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan. Kalau memungkinkan, angkutan berat sementara dialihkan lewat jalur sungai agar jalan darat tetap aman digunakan masyarakat,” tambahnya.

 

Fransiskus menegaskan, langkah ini dilakukan dengan prinsip kolaboratif. Dishub akan melibatkan pemerintah provinsi dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), mengingat sebagian jalur yang dilalui kendaraan berat berada di bawah kewenangan provinsi.

 

Selain menjaga kondisi infrastruktur, Dishub juga menekankan pentingnya edukasi dan pendekatan persuasif kepada pelaku usaha. Ia memastikan pengawasan tidak akan dilakukan secara represif, melainkan dalam semangat kerja sama demi kepentingan bersama.

 

“Yang kita kedepankan adalah keselamatan masyarakat. Jalan ini dipakai semua orang—petani, pelajar, pedagang. Jadi, menjaga kondisi jalan berarti menjaga aktivitas ekonomi warga,” ujarnya.

Baca Juga :  Awali Tugas Komandan Lanud Dhomber Lakukan Entry Briefing  

 

Dengan pengawasan berbasis koordinasi dan komunikasi terbuka, Dishub Mahulu berharap upaya penataan kendaraan berat di musim hujan ini bisa berjalan efektif tanpa menghambat kegiatan ekonomi. 

 

Langkah tersebut sekaligus menjadi wujud nyata pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan keberlanjutan infrastruktur publik. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.