BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menetapkan target ambisius untuk mencapai swasembada pangan pada awal 2027.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa keterlibatan perusahaan besar, terutama di sektor pertambangan dan perkebunan sawit, mutlak diperlukan guna memperkuat kelompok peternak lokal.
Langkah tersebut menjadi bagian dari transformasi ekonomi Kaltim yang ingin mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam tak terbarukan seperti batubara dan migas.
Program swasembada pangan tidak hanya menitikberatkan pada beras, tetapi juga mencakup komoditas penting lain, termasuk jagung dan sumber protein hewani.
“Kami menargetkan pada awal tahun 2027, Kalimantan Timur sudah berada pada posisi swasembada pangan. Cakupan program ini tidak sebatas beras, tetapi juga mencakup jagung serta produk peternakan sebagai sumber protein,” tutur Seno, pada Sabtu (4/10/2025).
Dengan luas wilayah mencapai 127 ribu kilometer persegi, Kaltim diyakini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor pertanian, peternakan, maupun perikanan.