BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Balikpapan tidak hanya menyasar pada pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga menjadi bukti kolaborasi nyata antara pemerintah, mitra penyedia, dan relawan.
Hingga saat ini, delapan Sentra Penyediaan Pangan Gratis (SPPG) sudah beroperasi, sebagian besar berada di wilayah Balikpapan Selatan.
Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Balikpapan, Laila Suci Pradita, menyampaikan bahwa partisipasi mitra dan relawan menjadi kunci kelancaran program ini.
“Pada tahap awal, satu SPPG bisa melayani sekitar 500 penerima manfaat. Seiring dengan peningkatan kapasitas dan jumlah relawan, jumlah porsi dapat bertambah hingga 1.500, bahkan mencapai target 3.000–4.000 penerima per titik,” jelasnya, pada Jumat (3/10/2025).
Ia menambahkan, kendati sebagian besar titik awal berada di Balikpapan Selatan, bukan berarti program terpusat di sana.
“Kebetulan mitra yang lebih dulu siap berasal dari wilayah tersebut. Saat ini dua titik lain di Balikpapan Timur dan Balikpapan Tengah sedang disiapkan, termasuk renovasi dapur dan persiapan teknis,” katanya.
Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Inspeksi rutin dilakukan ke dapur-dapur penyedia untuk memastikan standar kebersihan, keamanan, dan kualitas makanan tetap terjaga.
Menurut Laila, keberhasilan MBG tidak hanya diukur dari jumlah penerima manfaat, tetapi juga dari kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui makanan bergizi.
“Program ini tidak mungkin berjalan tanpa kerja sama semua pihak. Dukungan pemerintah, mitra penyedia, dan semangat relawan membuat layanan ini bisa terus diperluas,” pungkasnya.