Saat berdiskusi dengan Kepala Desa Bunyu Barat dan perwakilan pemerintah kecamatan Bunyu serta tiga kelompok wanita tani dari Desa Bunyu Barat, Bunyu Timur, dan Bunyu Selatan, Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan menyampaikan kegembiraannya atas perkembangan program pertanian hidroponik di ketiga desa tersebut.
“Perkembangan pertanian hidroponik di Bunyu, berupa sayuran dan buah-buahan, khususnya melon, memberikan gambaran yang sangat baik mengenai pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program CSR Perusahaan untuk menjamin pengembangan dan keberlanjutan program tersebut,” jelas Dony.
Kelompok Wanita Tani binaan program telah berhasil mengembangkan produk turunan dari buah melon berupa dodol dan es krim.
Ketika pemerintah daerah memberikan dukungan penuh seperti yang dilakukan oleh Kepala Desa Bunyu Barat, Dony menilai bahwa program CSR perusahaan dapat menjangkau penerima manfaat yang lebih luas dan lebih banyak.
“Dibandingkan tahun 2022 lalu, tahun 2025 ini kita melihat adanya perkembangan yang signifikan dari jumlah kelompok wanita tani serta anggota masyarakat yang memperoleh manfaat. Saat ini program telah dijadikan rujukan bagi pemerintah desa untuk mengembangkan penerima manfaat baru di Pulau Bunyu,” ungkap Dony.
Yuli Hayati, S.Sos mewakili Plt. Camat Bunyu menyampaikan harapan kegiatan sejenis dapat dilanjutkan untuk kedepannya, dengan kolaborasi dan sinergitas untuk bersama-sama membangun pulau Bunyu.
“Program ini harus ada keberlanjutannya, peninjauan, dan pengawasan harus terus dilakukan karena tujuan program CID sangat mulia,” ungkapnya.

Suhadi, selaku Kepala Desa Bunyu Barat menambahkan “Program CID yang dilakukan menjadi bukti nyata bahwa program yang dimulai dari mitra binaan bisa berkembang luas ke masyarakat,” ujarnya.
Di kunjungan ini, PHI dan PEP Bunyu Field menyepakati rencana kolaborasi dengan kelompok nelayan, pemerintah desa dan kecamatan Bunyu untuk menginisiasi program konservasi penyu di Pantai Nibung sebagai langkah awal dalam melestarikan penyu dan rencana pengembangan desa wisata di wilayah Pulau Bunyu. (*)