Hari Aksara Internasional, Wali Kota Tekankan Pentingnya Literasi Spiritual di Era Digital

oleh -
Editor: Ardiansyah
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, pada Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Kota Balikpapan, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada Kamis (2/10/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, pada Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Kota Balikpapan, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada Kamis (2/10/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Peringatan Hari Aksara Internasional tahun ini mengusung tema Kesalehan Literasi Digital Membangun Peradaban. 

 

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menilai tema tersebut sangat relevan dengan kondisi generasi muda saat ini yang kerap lebih fokus pada kecerdasan intelektual dibandingkan penguatan adab dan akhlak.

 

“Kita boleh pintar secara intelektual, tetapi jangan sampai miskin nilai spiritual. Adab kepada orang tua, guru, dan orang yang lebih tua harus tetap dijaga. Itu pondasi penting bagi generasi emas 2045,” tegas Rahmad dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Kota Balikpapan, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada Kamis (2/10/2025).

 

Ia berpesan kepada para tenaga pendidik agar nilai spiritual terus ditanamkan dalam pembelajaran, sehingga peserta didik tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. “Nilai spiritual menjadi benteng anak-anak kita dalam menghadapi derasnya arus digitalisasi,” tambahnya.

 

Dalam kesempatan itu, Rahmad juga mengapresiasi para juara dan guru dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Balikpapan. 

 

Menurutnya, kualitas para tenaga pendidik nonformal di kota ini mampu bersaing dengan guru-guru di Pulau Jawa. “Saya tidak menyangka, ternyata mutu guru-guru di Balikpapan tidak kalah dengan di Jawa. Ini sangat membanggakan dan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan nonformal,” ujarnya.

Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Kota Balikpapan, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada Kamis (2/10/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Kota Balikpapan, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada Kamis (2/10/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Lebih jauh, Rahmad menyoroti status para tutor SKB dan PKBM yang hingga kini belum setara dengan guru negeri dalam hal pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

 

Ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah pusat. “Selama ini guru negeri bisa diangkat jadi PPPK, tapi tutor nonformal belum terakomodasi. Tolong ini diurus supaya mereka juga punya kesempatan yang sama,” tegasnya.

Baca Juga :  Halili Adinegara Resmi Dilantik Sebagai Anggota DPRD Balikpapan Periode 2024-2029

 

Rahmad berharap peringatan Hari Aksara Internasional tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan yang berimbang antara kecerdasan intelektual dan spiritual.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.