Bangun Budaya Keselamatan di Daerah, Dishub dan Polres Mahulu Bergerak Edukasi Pengendara

oleh -
Editor: Ardiansyah
Dishub bersama Satlantas Polres Mahulu berkolaborasi menggelar edukasi keselamatan berkendara bagi pengendara roda dua di kawasan Ujoh Bilang. Foto: HO/Dishub Mahulu
Dishub bersama Satlantas Polres Mahulu berkolaborasi menggelar edukasi keselamatan berkendara bagi pengendara roda dua di kawasan Ujoh Bilang. Foto: HO/Dishub Mahulu

BorneoFlash.com, UJOH BILANG — Upaya membangun budaya tertib berlalu lintas kini menjadi gerakan bersama di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

 

Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mahulu berkolaborasi menggelar edukasi keselamatan berkendara bagi pengendara roda dua di kawasan Ujoh Bilang, ibu kota kabupaten.

 

Langkah ini bukan sekadar sosialisasi rutin, tetapi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah untuk menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya keselamatan di jalan, terutama di wilayah perbatasan yang memiliki kondisi geografis ekstrem dan akses jalan yang menantang.

 

Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Lawing, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di daerah pedalaman.

 

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami ingin membangun kesadaran dari tingkat paling dasar, yaitu bagaimana pengendara memahami risiko dan pentingnya disiplin saat berada di jalan,” ujar Fransiskus, pada Kamis (02/10/2025).

 

Melalui kegiatan ini, Dishub dan Polres Mahulu memberikan pembekalan seputar aturan berlalu lintas, pengecekan kelengkapan kendaraan, serta pentingnya penggunaan helm standar SNI. Edukasi dilakukan secara interaktif, agar pesan keselamatan mudah diterima dan diterapkan oleh masyarakat.

 

Menurut Fransiskus, pengendara roda dua mendominasi lalu lintas di Mahulu. Namun, masih banyak ditemukan pengemudi yang mengabaikan standar keselamatan dasar. Karena itu, pendekatan persuasif melalui edukasi menjadi langkah efektif untuk mengubah kebiasaan.

 

“Kami tidak hanya menegakkan aturan, tapi membangun budaya. Ketertiban harus lahir dari kesadaran, bukan karena takut ditilang,” tegasnya.

 

Sementara itu, perwakilan Satlantas Polres Mahulu menambahkan bahwa kegiatan edukasi akan diperluas ke kecamatan-kecamatan lain, termasuk di wilayah yang memiliki tingkat kerawanan kecelakaan lebih tinggi.

Baca Juga :  Anggota DPRD Balikpapan H Haris Gelar Reses di RT 14 Kelurahan Damai    

 

Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan melahirkan ekosistem transportasi yang aman, tertib, dan berkelanjutan di seluruh Mahulu.

 

Dengan dukungan masyarakat, Dishub Mahulu optimistis bahwa gerakan sadar keselamatan ini dapat menjadi awal terbentuknya budaya baru berlalu lintas di perbatasan Kalimantan Timur — budaya yang menempatkan keselamatan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.