BorneoFlash.com, PENAJAM – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) berpartisipasi dalam gelaran World Cleanup Day (WCD) Indonesia 2025 bertema “Menuju Indonesia Bersih 2029”.
Kegiatan ini diwujudkan melalui aksi bersih-bersih dan pemilahan sampah di Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS), meliputi Warehouse Penajam Supply Base (PSB) dan Terminal Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada Minggu (21/9/2025).
Aksi tersebut melibatkan pekerja PHKT DOBS bersama mitra kerja, dengan hasil kegiatan terdokumentasi dan dilaporkan sesuai mekanisme nasional WCD 2025. Di Warehouse PSB, pembersihan difokuskan pada area perkantoran, drainase, halaman kantor utama, docksite, serta pemotongan rumput.
Sementara di Terminal Lawe-Lawe, aksi bersih-bersih mencakup berbagai area strategis, mulai dari gedung kantor, workshop, messhall, pos keamanan, hingga laboratorium.
Superintendent Production Lawe-Lawe PHKT, Syamsul Arifin, menegaskan bahwa keterlibatan PHKT merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.
“Partisipasi ini selaras dengan kebijakan keberlanjutan PHE dan PT Pertamina (Persero). Kami berkomitmen menjalankan program pengelolaan limbah, penurunan emisi, konservasi, hingga pemanfaatan energi baru terbarukan di operasi hulu migas,” ujarnya.
Syamsul menambahkan, World Cleanup Day menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa industri hulu migas tidak hanya berfokus pada penyediaan energi, tetapi juga bertanggung jawab menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Kegiatan WCD 2025 ini juga menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, serta arahan Bupati PPU yang mendorong partisipasi aktif berbagai pihak, termasuk perusahaan dan masyarakat.

Head of Communication Relations & CID Zona 10, Dharma Saputra, turut menekankan pentingnya aspek keberlanjutan dalam setiap kegiatan operasi.
“Kami percaya keselamatan manusia dan perlindungan lingkungan adalah landasan utama dalam menjaga keberlanjutan produksi migas yang mendukung ketahanan energi nasional,” jelasnya.
Melalui keterlibatan aktif di WCD 2025, PHKT menegaskan komitmennya dalam menghadirkan produksi migas yang bertanggung jawab sekaligus mendorong pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi. (*)