Sementara itu, Kepala Disparpora Balikpapan, Ratih Kesuma, menyambut baik arahan tersebut. Ia menuturkan saat ini Balikpapan Tennis Stadium sudah difungsikan sebagai pusat kegiatan olahraga dan masyarakat.
“Di tribun atas digunakan untuk latihan judo, di lapangan tenis ada voli dan senam. Setiap Minggu kami hidupkan dengan kegiatan olahraga bersama. Bahkan gazebo juga sering dipakai komunitas seni untuk latihan maupun event,” jelas Ratih.
Menurutnya, pemeliharaan fasilitas menjadi tantangan tersendiri karena keterbatasan kewenangan. “Kami hanya mengelola Balikpapan Tennis Stadium, sementara Stadion Batakan dan BSCC Dome berada di bawah BKAD. Namun kami tetap berupaya cepat memfasilitasi perbaikan, mulai dari lampu hingga peralatan olahraga,” tambahnya.
Ratih juga menegaskan bahwa Disparpora terus mendorong pembangunan kolam renang baru untuk mendukung atlet berprestasi. “Selama ini atlet berenang masih berlatih di kolam renang swasta maupun pantai Manggar. Usulan pembangunan sudah ada, tinggal menunggu kepastian lokasi,” pungkasnya.
Berbagai langkah tersebut, Pemkot Balikpapan berharap sarana olahraga dapat menjadi wadah pembinaan atlet, pusat kegiatan masyarakat, sekaligus destinasi event yang mendukung prestasi dan kebersamaan warga kota.