PSIM Sumbang Dua Penggawa untuk Pemusatan Latihan Timnas U-23

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Ardiansyah
Raka Cahyana Rizki, Pesepak bola PSIM Yogyakarta. Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/foc/pri
Raka Cahyana Rizki, Pesepak bola PSIM Yogyakarta. Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/foc/pri

BorneoFlash.com, OLAHRAGA – Dua pemain muda PSIM Yogyakarta, Raka Cahyana dan Cahya Supriadi, resmi dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-23 Indonesia sebagai persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand pada akhir tahun.

 

Keduanya akan bergabung bersama pemain lain dalam TC yang digelar 2–14 Oktober 2025. Latihan ini menjadi tahap awal persiapan timnas U-23 di bawah arahan pelatih Indra Sjafri, yang baru saja ditunjuk sehari sebelumnya.

 

PSIM Yogyakarta mengumumkan kabar tersebut melalui akun Instagram resmi klub pada Selasa (30/9). “Dua penggawa Laskar Mataram, Raka Cahyana dan Cahya Supriadi, resmi dipanggil mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia pada 2–14 Oktober 2025 untuk persiapan SEA Games,” tulis pihak klub.

 

Raka dan Cahya sejauh ini tampil sebagai pemain kunci dalam performa apik PSIM di BRI Super League 2025/2026.

 

Tim asuhan Jean-Paul Van Gastel menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan 12 poin dari tujuh laga hasil dari tiga kemenangan, tiga imbang, dan satu kekalahan.

 

PSIM unggul satu poin atas Malut United di posisi ketiga dan tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Borneo FC.

 

Raka selalu menjadi starter dalam tujuh laga musim ini dan sudah menyumbang satu gol. Sementara Cahya, kiper berusia 22 tahun, hanya absen sekali dan mencatatkan dua clean sheet.

 

PSSI sebelumnya mendaftarkan 50 pemain dalam daftar panjang (long list) proyeksi timnas U-23 untuk SEA Games 2025. Dari jumlah tersebut, nantinya akan dipilih 32 pemain pada tahap pertama, lalu dikerucutkan lagi menjadi 23 pemain sesuai regulasi, termasuk dua penjaga gawang.

Baca Juga :  Maarten Paes Tetap Waspadai Australia

 

Pelatih Indra Sjafri menegaskan bahwa keputusan menerima tugas ini adalah bentuk tanggung jawabnya. “Ini tugas negara. Kalau mau nyaman, saya sudah cukup menjadi pelatih yang mengakhiri penantian 32 tahun medali emas SEA Games. Tapi karena ini panggilan negara, saya siap melaksanakan tugas sebaik mungkin,” ucap Indra. (*/ANTARA)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.