BorneoFlash.com, KESEHATAN – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan orang tua untuk waspada terhadap gejala influenza pada anak karena penyakit menular akibat infeksi virus ini bisa berbahaya dalam kondisi tertentu.
Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, dalam diskusi daring dari Jakarta pada Selasa, menegaskan bahwa influenza dapat menimbulkan gejala serius pada anak-anak yang memiliki komorbiditas.
“Masalahnya, influenza bisa sangat berat dan menimbulkan komplikasi pada anak dengan kondisi kesehatan tertentu,” ujarnya.
Ia mencontohkan, bila influenza menyerang anak dengan obesitas, sindrom metabolik, atau diabetes, maka risiko fatalnya bisa sebanding dengan COVID-19.
“Meski influenza merupakan penyakit lama yang pandemi globalnya sudah terjadi puluhan tahun lalu, ancamannya tetap nyata bagi kesehatan anak Indonesia karena dapat memengaruhi komorbiditas maupun mortalitas,” lanjutnya.
Piprim menekankan perlunya memperkuat upaya promotif dan preventif untuk menekan penularan influenza pada anak. Ia menyebut pola hidup bersih dan sehat serta vaksinasi menjadi langkah penting untuk melindungi anak dari virus tersebut.
Karena itu, IDAI memasukkan vaksinasi influenza ke dalam daftar imunisasi tambahan yang direkomendasikan bagi anak usia enam bulan ke atas.
Sejalan dengan itu, anggota Unit Kerja Koordinasi Respirologi IDAI, dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A, Subsp. Resp (K), menilai vaksinasi influenza sebaiknya dimasukkan dalam program imunisasi nasional anak.
Menurutnya, influenza adalah penyakit pernapasan akut yang mudah menular dan bisa berbahaya bila gejalanya berat. Ia menjelaskan, gejala influenza umumnya meliputi demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, kelelahan, hingga lemas. Dalam kasus tertentu, influenza juga bisa memicu muntah dan diare.
Nastiti menambahkan, orang tua harus mengenali tanda bahaya influenza pada anak, seperti demam tinggi, kesulitan minum, sesak napas, kejang, penurunan kesadaran, serta sianosis atau perubahan warna kebiruan di sekitar mulut.
“Jika anak menunjukkan gejala tersebut, segera bawa ke fasilitas kesehatan agar mendapat penanganan medis yang tepat,” tegasnya. (*/ANTARA)
