BorneoFlash.com, SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, membuka secara resmi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat terintegrasi ke-58 tingkat nasional yang berlokasi di SMA Negeri 16 Samarinda, pada Selasa (30/9/2025).
Acara ini menandai awal berjalannya proses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang mendapat kesempatan bersekolah melalui program Kementerian Sosial, bekerja sama dengan Dinas Sosial Kaltim.
Sekolah Rakyat sendiri merupakan bagian dari jaringan 165 sekolah serupa yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai upaya menghadirkan pendidikan merata dan berkualitas.
Dalam sambutannya, Rudy memberikan apresiasi atas komitmen pemerintah pusat, khususnya Presiden dan Kementerian Sosial, dalam menghadirkan program tersebut.
Ia menilai keberadaan sekolah ini menjadi langkah nyata untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Sekolah Rakyat yang diresmikan hari ini menampung 25 siswa SMA dan 21 siswa SD. Seluruhnya tinggal di asrama sehingga sistem pembelajaran berlangsung dalam konsep boarding school,” ujar Rudy.
Sekolah Rakyat di SMAN 16 Samarinda saat ini melayani dua jenjang pendidikan, yakni SD dan SMA.
Pada tingkat SMA terdapat satu kelas berkapasitas 25 siswa yang kini telah terisi penuh, sementara untuk SD tersedia dua kelas dengan daya tampung 50 siswa, namun baru 21 yang terisi.