Diet Lebih Praktis, Pakai Tangan untuk Hitung Porsi Makanan

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Ardiansyah
Diet Lebih Praktis, Pakai Tangan untuk Hitung Porsi Makanan. Foto: Pexels

BorneoFlash.com, KESEHATAN – Menakar porsi makanan ternyata tidak perlu rumit dan bisa dilakukan dengan cara sederhana, terutama bagi yang tidak memiliki timbangan khusus. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis gizi lulusan Universitas Indonesia, dr. Consistania Ribuan, Sp.GK, AIFO-K, FINEM, dalam gelar wicara Ravelle di Jakarta, Minggu.

 

Consistania menekankan bahwa setiap orang dapat menggunakan tangannya sendiri sebagai alat ukur porsi makanan. Cara ini praktis, cepat, serta bisa diterapkan kapan saja dan oleh siapa saja.

 

“Kita bisa menentukan porsi tiap jenis makanan dengan kepalan tangan, yang tentu berbeda antara laki-laki, perempuan, remaja, maupun anak-anak,” jelas Consistania.

 

Untuk karbohidrat seperti nasi, kentang, atau pasta, ia menganjurkan menggunakan ukuran satu kepalan tangan. Menurutnya, ukuran tangan yang berbeda-beda otomatis mencerminkan kebutuhan energi masing-masing individu.

 

“Cukup satu kepalan tangan untuk porsi karbohidrat. Karena ukuran tangan saya dan Anda berbeda, otomatis porsinya menyesuaikan kebutuhan tubuh,” ujarnya.

 

Sementara itu, untuk protein seperti daging, ayam, atau tahu-tempe, ukuran yang dianjurkan adalah sebesar satu telapak tangan.

 

“Minimal satu telapak tangan untuk protein setiap kali makan, baik untuk laki-laki, perempuan, anak-anak, maupun dewasa,” tambahnya.

 

Pada asupan lemak, Consistania mengingatkan agar lebih berhati-hati. Lemak jahat, misalnya dari minyak goreng, margarin, atau mayones, hanya boleh seukuran ujung jempol.

 

“Kadang kita pesan salad tapi dressing-nya berlebihan, padahal jatah lemak jahat hanya seujung jempol,” tegasnya.

 

Sedangkan lemak baik, seperti dari kacang-kacangan tanpa digoreng, bisa diukur dengan satu genggam tangan membentuk mangkuk. Lemak ini tetap dibutuhkan tubuh, asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.

Baca Juga :  Bupati PPU Tegaskan Evaluasi Berkala untuk Optimalkan RPJMD 2024-2029 guna Maksimalkan Pembangunan

 

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya serat dari sayur dan buah. Sayangnya, komponen ini sering kali kurang dalam pola makan harian.

 

“Serat sering diabaikan, padahal sangat penting. Ukurannya kira-kira satu mangkuk tangan,” ungkapnya.

 

Meski metode ukur tangan ini tidak seakurat hitungan kalori, Consistania menilai pendekatan visual ini sangat membantu menjaga keseimbangan gizi sehari-hari, terutama bagi orang yang ingin makan sehat tanpa repot menghitung setiap gram makanan. (*/ANTARA)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.