Rantai Pasok MBG Belum Tertata, Dinkes Kaltim Siapkan Skema Baru dengan KDMP

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Produk yang dipasok, seperti beras Bulog hingga kebutuhan sembako lainnya, berasal dari sumber yang sudah terverifikasi.

 

“Dengan keterlibatan KDMP, rantai pasok akan lebih jelas dan sumber bahan pangan dapat dilacak. Standar sanitasi serta izin produk juga bisa lebih terjamin,” jelasnya.

 

Meski begitu, Jaya menegaskan bahwa rencana ini masih berada pada tahap wacana. 

 

Pihaknya bersama Dinas Pangan diminta melakukan pemetaan lebih lanjut untuk memperkuat peran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam pelaksanaan MBG.

 

Ia mengingatkan bahwa sistem pengadaan pangan yang tidak terkoordinasi berisiko menghadirkan produk kedaluwarsa yang bisa membahayakan kesehatan siswa. 

 

Oleh karena itu, penguatan rantai pasok menjadi hal mendesak yang harus ditangani.

 

Selain aspek distribusi, Jaya juga menekankan pentingnya menyesuaikan menu dengan kebiasaan konsumsi masyarakat setempat. 

 

Ia mencontohkan kasus keracunan di Kalimantan Barat akibat olahan ikan hiu yang seharusnya bisa dihindari dengan pemilihan menu yang lebih sesuai.

 

“Menu bisa menggunakan ikan lokal seperti haruan, toman, atau gabus. Harganya lebih terjangkau, nilai proteinnya tinggi, dan lebih mudah diterima masyarakat,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.