Pangdam juga menyoroti pentingnya peran keluarga, terutama para istri prajurit, yang dinilainya memiliki kontribusi besar dalam mendukung kelancaran tugas seorang perwira.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada para istri yang selalu setia mendampingi suami dan memberikan dukungan dalam setiap penugasan yang menjadi kehormatan TNI,” ucapnya.
Tradisi penerimaan dan pelepasan yang digelar usai sertijab menjadi wujud penghargaan bagi prajurit.
Bagi pejabat baru, hal ini bermakna penyambutan sekaligus peneguhan ikatan terhadap satuan.
Sementara bagi pejabat lama, acara ini menjadi bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdian yang telah ditunaikan.
Di akhir sambutannya,Mayjen TNI Rudy menegaskan bahwa pergantian jabatan tidak boleh dipandang sebagai acara seremonial semata, melainkan bagian dari upaya menjaga kesinambungan dan kesiapan organisasi menghadapi tantangan.
“Saya menyampaikan terima kasih atas dedikasi pejabat lama, sekaligus berharap semangat pengabdian tetap terpelihara di tempat tugas yang baru,” pungkasnya. (*)