Pembangunan Puskesmas Sepinggan Baru Jawab Kebutuhan Warga 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Pembangunan Puskesmas Sepinggan Baru di samping Gedung KNPI Jalan Ruhui Rahaju. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Pembangunan Puskesmas Sepinggan Baru di samping Gedung KNPI Jalan Ruhui Rahaju. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan resmi membangun Puskesmas Sepinggan Baru sebagai prototipe puskesmas dengan layanan primer terintegrasi. 

 

Pembangunan ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus mengatasi antrean panjang yang kerap terjadi di Puskesmas Sepinggan.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati, menjelaskan puskesmas baru ini berbeda dari konsep sebelumnya karena tidak lagi dibagi berdasarkan tipe, melainkan menggunakan sistem klaster yang mengintegrasikan seluruh layanan kesehatan.

 

“Di sini semua layanan sudah terintegrasi, mulai dari klaster manajemen, kesehatan ibu dan anak, hingga penanganan penyakit menular. Jadi masyarakat bisa mendapatkan pelayanan lengkap dalam satu fasilitas,” jelasnya, pada Kamis (25/9/2025).

 

Menurutnya, pembangunan Puskesmas Sepinggan Baru di samping Gedung KNPI Jalan Ruhui Rahayu, didasarkan pada kebutuhan siklus hidup masyarakat. Selain itu, kawasan Sepinggan Baru dipilih karena jumlah penduduknya paling banyak, sehingga kerap terjadi antrean panjang di puskesmas lama.

 

“Antrian di Sepinggan lama sangat padat karena warga Sepinggan Baru yang terbanyak. Dengan adanya puskesmas ini, masyarakat bisa lebih mudah dan cepat mendapat pelayanan,” tambahnya.

 

Meski pembangunan fisik puskesmas bisa diwujudkan, Alwiati mengakui tantangan terbesar ada pada pemenuhan sumber daya manusia (SDM). Setiap puskesmas minimal membutuhkan sembilan jenis tenaga kesehatan, mulai dari dokter, perawat, ahli gizi, hingga tenaga farmasi.

 

“Kalau bangunan bisa kita sediakan, tapi SDM, terutama dokter, itu yang sulit. Satu puskesmas saja minimal harus ada empat dokter, di luar kepala puskesmas. Belum lagi ahli gizi yang harus turun ke lapangan melakukan kunjungan rumah,” jelasnya.

 

Baca Juga :  Ragam Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Ramaikan Formas 2023

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sebagian tenaga kesehatan diambil dari Puskesmas Sepinggan, sementara sisanya akan direkrut bertahap melalui skema BLUD, CPNS, maupun P3K. “Kami sudah buat perencanaan kebutuhan SDM, mudah-mudahan tahun depan ada penambahan tenaga melalui berbagai jalur,” kata Alwiati.

 

Pemkot Balikpapan menargetkan setiap kelurahan dapat memiliki puskesmas. Namun rencana ini masih harus menunggu ketersediaan tenaga medis agar fasilitas kesehatan yang dibangun bisa berfungsi optimal.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.