Makanan dan Minuman yang Tepat Bisa Bantu Pulihkan Keracunan

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Ardiansyah
Ilustrasi. Makanan dan Minuman yang Tepat Bisa Bantu Pulihkan Keracunan. Foto: Pexels
Ilustrasi. Makanan dan Minuman yang Tepat Bisa Bantu Pulihkan Keracunan. Foto: Pexels

BorneoFlash.com, KESEHATAN – Dietisien dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Fitri Hudayani, menjelaskan bahwa beberapa makanan dan minuman dapat membantu meredakan gejala keracunan serta gangguan pencernaan.

 

Ia menekankan pentingnya mengkonsumsi air kelapa untuk memulihkan dehidrasi akibat muntah dan diare. “Air kelapa mengandung elektrolit yang bisa mengembalikan cairan tubuh. Selain itu, air kelapa tidak terlalu asam sehingga membantu menurunkan kadar asam lambung, membuat perut lebih nyaman, sekaligus memulihkan dehidrasi,” ujar Fitri.

 

Menurutnya, gejala keracunan umumnya berupa diare, muntah, nyeri perut, dan sakit kepala. Penyebabnya sering kali berasal dari makanan yang dimasak tanpa higienitas, penyimpanan yang tidak tepat, atau jenis masakan berisiko seperti makanan bersantan yang cepat basi.

 

Kontaminasi silang juga kerap terjadi ketika pengolah makanan tidak menjaga kebersihan tangan atau menggunakan air yang sudah terkontaminasi bakteri. Hal tersebut dapat memicu pertumbuhan patogen yang menyebabkan keracunan.

 

Fitri menegaskan, pasien dengan gejala berat seperti muntah terus-menerus atau diare yang tidak kunjung membaik harus segera mendapat penanganan medis agar terhindar dari komplikasi serius.

 

Saat pemulihan, pasien sebaiknya mengonsumsi makanan yang mudah dicerna untuk meredakan mual, seperti bubur halus, lauk tanpa bumbu pedas, sayuran rendah serat, dan makanan lunak yang bisa ditingkatkan kepadatannya sesuai tahap pemulihan.

 

Ia menyarankan untuk menghindari makanan yang memperparah gejala, misalnya makanan bergas, pedas, berlemak, gorengan, santan, atau susu full cream karena dapat mengiritasi pencernaan.

 

Lebih jauh, Fitri menekankan pentingnya penyimpanan makanan yang benar sesuai dengan jenis bahan dan waktu penyajian. Suhu penyimpanan juga harus disesuaikan agar makanan tetap aman dikonsumsi.

Baca Juga :  Dana Bansos BPNT dan PKH Tahap 2 Cair Mei 2025: Cek NIK KTP Anda Sekarang!

 

“Jika ingin menyimpan lebih lama, pilih masakan dengan daya tahan lebih baik, seperti sayur bening atau tumisan yang lebih aman dibandingkan sayur bersantan. Perencanaan menu harus mempertimbangkan hal ini sejak awal,” tutup Fitri. (*/ANTARA)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.