BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus melanjutkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai inovasi.
Tahun ini, salah satu terobosan yang diutamakan adalah penerapan sekolah bilingual atau sekolah dwibahasa.
Sedikitnya 70 sekolah ditargetkan mulai melaksanakan program tersebut.
Gubernur Kaltim mendorong kebijakan ini agar generasi muda memiliki keterampilan lebih kuat untuk bersaing, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di level internasional.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin, menjelaskan bahwa meskipun kondisi fiskal sedang terbatas, pihaknya akan tetap menyesuaikan anggaran agar pelaksanaan program ini berjalan.
Menurutnya, fokus utama bukan hanya pada pembangunan sarana dan prasarana, tetapi juga penguatan kompetensi siswa, khususnya dalam penguasaan bahasa asing sejak dini.
“Bidang pendidikan harus tetap diprioritaskan, penyesuaian anggaran dilakukan agar program ini bisa berjalan,” jelas Armin, pada Senin (22/9/2025).
Ia menambahkan, Gubernur Kaltim memberi arahan agar kemampuan bahasa Inggris di seluruh kabupaten dan kota diperkuat sejak jenjang SD hingga SMP.