BorneoFlash.com, NUSANTARA – Suasana semarak mewarnai pembukaan Sensasi Cokelat Nusantara 2025 di Plaza Seremoni, Nusantara, Sabtu (20/9/2025). Acara dibuka dengan workshop interaktif bersama Rumah Cokelat Lung Anai, yang mengajak peserta mencoba langsung proses pembuatan cokelat.
Dengan mengenakan masker, penutup kepala, dan apron, para peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan—mulai dari memanaskan air, mengatur suhu, melelehkan cokelat, hingga membekukannya kembali. Momen edukatif sekaligus menyenangkan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
KepalaOtorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyambut hangat kegiatan yang mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia (BI) sebagai sponsor utama. Ia menilai acara ini bukan hanya sekadar festival kuliner, tetapi juga momentum penting memperkenalkan potensi lokal Kalimantan ke kancah yang lebih luas.
“Bapak Presiden baru saja menetapkan Perpres Nomor 79 Tahun 2025 yang menegaskan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada 2028. Untuk itu, saya meminta BI beserta seluruh binaannya dari Kukar, Berau, PPU, hingga daerah Kalimantan lainnya untuk mempersiapkan diri menghadapi peran besar itu. Dan kegiatan seperti ini menjadi ajang tepat untuk mengangkat komoditas unggulan kita,” ujarnya.
Tak sekadar mengenalkan produk, Sensasi Cokelat Nusantara 2025 juga menghadirkan pesan pemberdayaan. Melalui kolaborasi lintas sektor—dari UMKM lokal hingga program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)—cokelat dari Desa Lung Anai berhasil menunjukkan kualitasnya.
Muslim Gunawan, perwakilan CSR Multi Harapan Utama Desa Lung Anai, menyampaikan bahwa produksi cokelat tersebut benar-benar lahir dari kerja sama erat dengan masyarakat lokal.

“Alhamdulillah, program ini sudah mengantarkan kita mendapat penghargaan TOP CSR AWARDS yang rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo. Kalau dulu bahan cokelat masih dipasok dari Palu, kini pohon lokal kita sudah mampu menghasilkan biji berkualitas yang langsung laris di Nusantara. Artinya, cokelat ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga warisan sosial dan budaya, hasil tangan-tangan orang Dayak,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi, acara ini diharapkan memperkuat identitas Nusantara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal sekaligus wujud nyata ketahanan pangan. (*/Humas Otorita IKN)