BorneoFlash.com, KESEHATAN – Dokter spesialis ortopedi konsultan spine, Andra Hendriarto, Sp.OT (K), menegaskan bahwa cara tidur yang tepat bisa mencegah nyeri pinggang.
“Sudah jadi rahasia umum orang dengan sakit pinggang dianjurkan tidur di alas keras. Namun, sebenarnya pemilihan kasur harus menyesuaikan posisi tidur,” kata Andra dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Rabu.
Andra menjelaskan, orang yang terbiasa tidur telentang lebih baik memakai kasur medium firm agar tubuh mendapat penopang cukup. Sebaliknya, orang yang tidur miring justru dianjurkan memakai kasur medium soft supaya bahu dan panggul tidak terlalu tertekan.
Ia juga menekankan pentingnya posisi bantal. Bantal sebaiknya menopang kepala, leher, sekaligus sedikit bagian pundak. “Kalau hanya menyangga kepala dan leher, posisi tidur akan merunduk. Itu tidak baik untuk bantalan leher,” jelasnya.
Kebiasaan sebagian besar orang Indonesia yang tidur miring sambil memeluk guling dalam posisi meringkuk dinilai Andra tidak sehat. Posisi tersebut membuat kasur cepat ambles dan tubuh membungkuk sepanjang malam. “Kalau bangun tidur pinggang terasa tidak enak, coba periksa kondisi kasurnya,” tambahnya.
Bagi penderita nyeri pinggang, ia menyarankan tidur telentang dengan kasur medium hingga medium firm, bukan kasur keras.
Selain memperhatikan posisi tidur, Andra menyarankan olahraga sebagai cara efektif mencegah nyeri pinggang. Olahraga yang aman antara lain berenang, terutama gaya bebas selama 30–45 menit dua kali seminggu. Jika tidak bisa berenang, berjalan di air juga bermanfaat asalkan pinggang tetap terendam.
Yoga, pilates, jalan kaki, dan bersepeda statis juga masuk kategori olahraga yang dianjurkan. “Kalau mau bersepeda di luar, pastikan jangan sampai terkena lubang. Lebih aman gunakan sepeda statis di rumah,” ujarnya.
Sebaliknya, ia menyarankan menghindari olahraga kontak fisik seperti sepak bola, basket, bela diri, angkat beban berat, deadlift, dan olahraga dengan lompatan intens seperti high-impact running.
Menurut Andra, olahraga di gym tetap boleh dilakukan asal tekniknya benar. “Kalau otot pinggang kuat, nyeri bisa berkurang,” katanya.
Ia juga menambahkan, pencegahan nyeri pinggang bisa diperkuat dengan konsumsi vitamin D, kalsium, serta susu. Namun, kebutuhan suplemen atau susu tetap harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. “Vitamin D dan kalsium bisa kita dapat dari ikan. Kalau berat badan berlebih, saya sarankan konsumsi suplemen. Kalau berat badan kurang atau cukup, boleh minum susu,” pungkasnya. (*/ANTARA)





