BorneoFlash.com, JAKARTA – Pemerintah membentuk Tim Akselerasi Percepatan Program Prioritas yang melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.
“Pak Menko (Airlangga Hartarto), saya, dan Pak Rosan Roeslani membentuk tim ini agar semua program berjalan baik,” kata Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Jumat.
Purbaya menegaskan tim akan mempercepat program yang terhambat, terutama dalam penyerapan anggaran. Ia berkomitmen mengoptimalkan dana yang menganggur untuk pembangunan sesuai arahan Menko Perekonomian.
Ia menambahkan percepatan program akan memberi dampak jangka pendek sekaligus efek jangka panjang terhadap perekonomian nasional.
Purbaya menilai perlambatan belanja negara ikut menekan penerimaan pajak semester I. “Kuartal III mungkin melambat, tetapi saya yakin pada Oktober hingga Desember ekonomi berbalik arah,” ujarnya.
Ia memastikan pemerintah mampu mencapai target penerimaan dan pertumbuhan ekonomi karena ruang fiskal tetap tersedia.
Presiden Prabowo menetapkan delapan program prioritas 2026, yaitu:
- Ketahanan pangan Rp164,4 triliun
- Ketahanan energi Rp402,4 triliun
- Makan Bergizi Gratis Rp335 triliun
- Pendidikan Rp757,8 triliun
- Kesehatan Rp244 triliun
- Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Rp181,8 triliun
- Pertahanan Semesta Rp424,8 triliun
- Percepatan investasi Rp530 triliun dari APBN dan Rp720 triliun dari Danantara (*)





