Mengenai pengambilan video dari tribun media oleh wartawan: saat ini I.League belum memberikan izin untuk itu. Kebijakan ini diterapkan karena semua hak siar untuk pertandingan telah dikelola secara eksklusif oleh pihak yang memiliki lisensi resmi, dalam hal ini EMTEK.
Untuk para pembuat konten seperti YouTuber dan influencer, I.League memahami keinginan untuk mengabadikan pertandingan. Namun, alasan pembatasan perekaman video untuk tujuan komersial adalah adanya potensi kegiatan yang signifikan dan tumpang tindih dengan hak siar resmi.
Perlindungan terhadap hak siar ini sangat penting agar penyelenggaraan kompetisi dan liputan media dapat terus berjalan secara profesional dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari upaya untuk melindungi hak media resmi sekaligus tetap mengapresiasi kreativitas para pembuat konten, I.League juga tengah menyiapkan mekanisme tersendiri bagi YouTuber maupun konten kreator yang ingin membuat konten pertandingan.
Mekanisme ini nantinya akan mengatur ruang lingkup dan tata cara perekaman serta distribusi konten agar tidak bertentangan dengan hak siar yang telah dimiliki oleh pihak resmi.
Detail mengenai mekanisme tersebut akan diumumkan secara resmi pada tahap berikutnya, setelah melalui proses diskusi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait.
I.League berkomitmen untuk menciptakan keseimbangan antara pengalaman otentik para penonton dan kewajiban profesional kepada para pemegang hak siar.
I.League berterima kasih atas pengertian dan kerja sama dari para penonton, media, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung kemajuan sepak bola Indonesia. (*/ileague.id)