BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan resmi menghapus sistem tenaga honor dan menggantinya dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
Sebanyak 776 orang dipastikan akan diangkat dalam skema baru ini mulai 1 Oktober 2025.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan, Purnomo, mengatakan kebijakan ini menyasar calon PPPK kategori 1 dan 2 yang sebelumnya tidak lolos seleksi, namun sudah masuk dalam database dan memenuhi kriteria.
“Mereka tidak perlu lagi mengikuti ujian baru, karena sudah melewati proses seleksi sebelumnya,” jelasnya, pada Jumat (12/9/2025).
Meski begitu, masih ada sekitar 1.000 tenaga dengan masa kerja kurang dari dua tahun yang belum terakomodasi. Purnomo menegaskan, penyelesaiannya akan menjadi tanggung jawab organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing. “Setelah pengangkatan PPPK Paruh Waktu ini, tidak ada lagi rekrutmen tambahan,” tegasnya.
Dari sisi kesejahteraan, PPPK reguler dan PPPK Paruh Waktu memiliki perbedaan. PPPK reguler digaji berdasarkan grade, sementara PPPK Paruh Waktu dipastikan menerima gaji minimal sama dengan honor terakhir yang diterimanya. “Tidak boleh kurang dari gaji sebelumnya, karena mereka tidak ada daftar penggajiannya,” ujar Purnomo.
Selain itu, perbedaan juga terletak pada masa kontrak. PPPK reguler memiliki kontrak lima tahun, sedangkan PPPK Paruh Waktu hanya satu tahun dengan Nomor Induk PPPK Paruh Waktu. Kontrak ini dapat diperpanjang atau tidak, tergantung hasil evaluasi kinerja.
“Dengan skema ini, sistem honor resmi dihapus dan digantikan oleh PPPK Paruh Waktu,” tandasnya.
