Chaliq menjelaskan, sistem kelistrikan Kaltim saat ini memiliki daya mampu 1.605,6 MW dengan beban puncak 1.411,51 MW. Masih tersedia cadangan sekitar 186,96 MW, sehingga PLN optimistis mampu mengimbangi pertumbuhan permintaan listrik dari industri maupun masyarakat.
“Pasokan listrik yang andal akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi, membuka lapangan kerja baru, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat Kutai Timur,” tambahnya.
Direktur PT SMS, Ten Yi Lung, menyambut baik kepastian pasokan listrik dari PLN.
“Keandalan listrik adalah kunci keberhasilan industri. Dengan dukungan PLN UID Kaltimra, kami optimis dapat meningkatkan produksi sekaligus memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Lewat langkah ini, PLN kembali menegaskan komitmennya sebagai motor penggerak investasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Kalimantan Timur. (*)


 
													


