BorneoFlash.com, LIFESTYLE – Mengubah suasana rumah agar terasa lebih nyaman tidak harus dilakukan dengan renovasi besar. Mengganti sejumlah elemen fungsional di dalam rumah sudah cukup untuk menghadirkan nuansa baru sekaligus meningkatkan kenyamanan hunian.
Marketing Manager Daelim Dobidos Indonesia, Lee Sooyoung yang akrab disapa Sabrina, menegaskan bahwa pembaruan sederhana pada perabotan dapat memberi dampak signifikan pada suasana rumah. Pernyataan itu ia sampaikan saat Grand Opening Daelim Dobidos Indonesia di Tangerang, Selasa.
“Ganti barang besar dengan yang lebih fungsional. Perubahannya akan terlihat lebih jelas,” ucapnya.
Sabrina mencontohkan pembaruan bisa dimulai dari barang berukuran besar yang mudah terlihat, seperti perangkat kamar mandi atau perabot utama di ruang keluarga. Ia juga menekankan pentingnya mengganti perabot rumah yang sudah usang demi alasan kesehatan dan kebersihan.
“Contohnya kloset. Kloset itu sangat penting untuk diganti, apalagi kalau sudah lama dan berjamur. Ganti dengan yang baru agar lebih higienis,” jelasnya.
Selain itu, Sabrina mendorong masyarakat memanfaatkan teknologi modern untuk mempermudah aktivitas sehari-hari. “Gunakan alat modern yang lebih praktis, misalnya head shower yang nyaman dipakai di rumah,” tambahnya.
Dari sisi estetika, Sabrina menilai desain minimalis mampu memberi kesan rapi dan elegan seperti yang banyak diterapkan di Korea Selatan. “Desain memang kembali ke selera masing-masing, tapi menurut saya pribadi, desain minimalis menghadirkan kesan rapi sekaligus elegan,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerapian rumah dengan menambahkan ruang penyimpanan tambahan, seperti laci di bawah wastafel kamar mandi.
Sementara itu, CEO Daelim Dobidos Indonesia Kim Soo Chul menegaskan bahwa produk sanitasi modern kini hadir bukan hanya untuk mempercantik rumah, tetapi juga untuk mendukung gaya hidup sehat dan nyaman.
“Kami percaya teknologi mampu meningkatkan kualitas hidup setiap keluarga. Visi kami adalah memberikan solusi produk rumah tangga berkualitas internasional bagi masyarakat Indonesia,” katanya. (*/ANTARA)






