Cegah Uang Palsu, BI Dorong Warga Beralih ke Pembayaran Digital

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Janif Zulfiqar
Joko Supratikto, kepala BI Sulut, Manado. Foto: ANTARA/HO-BI
Joko Supratikto, kepala BI Sulut, Manado. Foto: ANTARA/HO-BI

BorneoFlash.com, EKONOMI – Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat beralih ke transaksi nontunai untuk menekan peredaran uang palsu, termasuk di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

 

Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto, menegaskan pihaknya terus mengajak warga memanfaatkan transaksi digital karena lebih aman dan mudah diakses. Ia menekankan, penggunaan nontunai mampu mengurangi kontak langsung dengan uang fisik sehingga memperkecil peluang beredarnya uang palsu.

 

“Pembayaran digital lebih praktis, efisien, dan risikonya jauh lebih kecil dibandingkan transaksi tunai,” ujarnya di Manado, Senin.

 

Meski begitu, BI tetap mengingatkan masyarakat agar selalu waspada saat menggunakan uang tunai. Warga diminta mengecek keaslian uang dengan metode 3D, yaitu Dilihat warnanya dan fitur keamanan, Diraba permukaan serta bagian kasar, dan Diterawang untuk memastikan benang pengaman serta hologram.

 

Joko menambahkan, pemakaian metode pembayaran digital seperti QRIS, transfer bank, kartu debit, maupun kartu kredit bisa secara signifikan menurunkan risiko menerima uang palsu. (*/ANTARA)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.