BorneoFlash.com, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menyambangi Markas Polresta Samarinda pada Rabu (3/9/2025).
Kunjungannya dilakukan setelah publik digemparkan dengan penangkapan sejumlah mahasiswa yang diduga merakit bom molotov untuk aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kaltim.
Menurut Wagub Seno, kedatangannya bukan untuk ikut campur dalam penyelidikan, melainkan memastikan hak-hak mahasiswa yang tengah diperiksa tetap dihormati.
Ia menegaskan pentingnya komunikasi antara aparat, mahasiswa, dan keluarga agar tidak menimbulkan keresahan baru.
“Saya memastikan para mahasiswa diperlakukan secara manusiawi, dan menurut penjelasan Kapolresta, hal tersebut telah dijalankan,” tutur Wagub Seno.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan aspek kemanusiaan sekaligus pendidikan.
Sebab, sebagian mahasiswa yang ditangkap diketahui merupakan calon pendidik, dengan status akademik beragam, mulai dari semester lima, tujuh, hingga ada yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“Saya menanyakan langsung apakah mereka sudah menghubungi keluarga, dan mereka menyampaikan sudah. Hal ini penting agar orang tua mengetahui kondisi anak-anak mereka,” ujarnya.
Meski demikian, Wagub Seno menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk ikut campur dalam proses hukum yang sedang berjalan.
Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, dengan harapan agar penegakan hukum tetap memperhatikan masa depan mahasiswa yang terjerat kasus tersebut.





