BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Forum Jasa Konstruksi 2025 di Pendopo Odah Etam, Kota Samarinda, pada Rabu (3/9/2025).
Acara ini mengusung tema “Jasa Konstruksi Kalimantan Timur Menuju Konstruksi Berkualitas” dan diikuti oleh 275 peserta, yang terdiri dari asosiasi perusahaan, asosiasi profesi, lembaga pendidikan dan pelatihan jasa konstruksi, penyedia tenaga kerja, hingga lembaga sertifikasi.
Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan bahwa jasa konstruksi merupakan sektor vital yang menopang pembangunan daerah, terutama dengan adanya proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang tidak hanya mengejar jumlah, tetapi juga menjunjung kualitas.
“Pembangunan harus berlandaskan pada prinsip OTOBOS, yakni on time, on budget, on delivery. Artinya, setiap proyek wajib selesai tepat waktu, sesuai anggaran, serta memberikan hasil sesuai target. Hal ini penting agar tidak menimbulkan persoalan, khususnya permasalahan hukum di kemudian hari,” ujar Rudy.
Lebih lanjut, gubernur menyoroti tiga prioritas pembangunan di Kaltim.
Pertama, penguatan infrastruktur dasar seperti jalan desa dan jalan poros antarwilayah. Kedua, pembangunan infrastruktur digital untuk memperluas konektivitas desa dan kota.
Ketiga, percepatan konektivitas antarwilayah melalui proyek strategis yang menunjang mobilitas masyarakat dan distribusi barang.
Rudy menyampaikan bahwa hingga saat ini masih terdapat 109 desa di Kaltim yang belum teraliri listrik karena kendala akses jalan.
Ia mengajak sektor jasa konstruksi untuk melihat tantangan tersebut sebagai peluang kontribusi nyata.
“Persoalan yang ada sesungguhnya adalah peluang. Karena itu, sertifikasi tenaga kerja konstruksi menjadi hal yang fundamental. Apabila pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat dari target dengan kualitas terjaga, jasa konstruksi Kaltim akan semakin diperhitungkan di tingkat nasional,” tegasnya. (*)