BorneoFlash.com, SAMARINDA – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda menggelar Apel Gelar Pasukan sebagai bentuk kesiapan menghadapi aksi unjuk rasa yang akan digelar di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur (kaltim), pada Senin (1/9/2025) Besok.
Apel kesiapan ini berlangsung di halaman Mako Polresta Samarinda, pada Minggu (31/8/2025), dipimpin langsung oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar. 980 personel gabungan dari berbagai satuan turut dikerahkan, termasuk unsur pendukung dari instansi terkait.
Kapolresta dalam amanatnya menegaskan bahwa Polri berkomitmen menjaga ketertiban masyarakat sekaligus menjamin penyampaian aspirasi berjalan sesuai ketentuan hukum.
Ia menyinggung insiden yang terjadi di sejumlah kota besar, di mana aksi unjuk rasa menimbulkan korban jiwa, termasuk dari kalangan pengemudi ojek online.
“Kami sangat menyayangkan adanya insiden yang menimbulkan korban jiwa. Terhadap oknum yang terbukti melakukan pelanggaran, Polri akan memberikan sanksi tegas sesuai aturan, baik melalui mekanisme kode etik maupun proses hukum pidana apabila ditemukan unsur pelanggaran,” ujar Hendri Umar.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Polri bersama TNI akan menjunjung prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap penanganan.
Menurutnya, penyampaian pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998, namun harus dilakukan secara tertib dan tidak boleh berujung pada tindakan anarkis atau perusakan fasilitas publik.

“Besok aksi unjuk rasa akan melibatkan mahasiswa serta sejumlah elemen masyarakat. Harapan kita semua, kegiatan tersebut dapat berlangsung aman, tertib, dan damai. Seluruh personel akan disiagakan untuk memastikan stabilitas dan kelancaran aktivitas masyarakat di Samarinda,” tegas Kapolresta.
Ia juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga kondusifitas kota, mengedepankan kerja sama, waspada terhadap provokasi, serta mengutamakan langkah preventif dan represif agar tidak terjadi tindakan yang mengarah pada kriminalitas.
“Dengan dukungan doa dan partisipasi seluruh masyarakat, kami optimistis aksi besok dapat berjalan aman, tertib, serta tidak mengganggu stabilitas keamanan maupun perekonomian di Samarinda,” pungkasnya. (*)