BorneoFlash.com, NUSANTARA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya sebatas menghadirkan pusat pemerintahan baru, melainkan juga mewujudkan sebuah kota masa depan yang ramah lingkungan dan nyaman ditinggali.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Myrna Asnawati Safitri, sebelum melakukan penanaman pohon bersama JNE di Taman Kusuma Bangsa, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), pada Rabu (27/8/2025).
Menurutnya, IKN dirancang sebagai forest city atau kota hutan. Konsep ini bukan sekadar jargon, melainkan gaya hidup yang harus dijalankan bersama. “IKN bukan milik Otorita, bukan juga milik pemerintah. IKN adalah milik kita bersama. Kota ini dibangun untuk masa depan kita semua,” ujar Myrna
Salah satu cara menjadikan kota hutan adalah menjadikan penanaman pohon sebagai tradisi dalam setiap momentum penting, mulai dari pelantikan pejabat, ulang tahun, hingga kegiatan sosial masyarakat.
“Kita ingin tradisi menanam pohon menjadi bagian dari kehidupan warga modern. Dulu orang tua kita selalu menanam pohon saat lahir anaknya. Kearifan lokal ini kami coba hidupkan kembali di IKN,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Myrna juga mengapresiasi langkah JNE yang ikut melakukan penanaman pohon sebagai simbol kepedulian terhadap bumi. Ia menekankan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya seremoni, melainkan komitmen nyata.
“Kami memastikan pohon-pohon yang ditanam akan dirawat dan dipantau pertumbuhannya. Kami ingin setiap pohon tumbuh subur, sehingga kelak menjadikan kota ini lebih indah bahkan melebihi Singapura atau Dubai,” tambahnya.
Selain menghadirkan konsep kota hijau, IKN juga terus mengembangkan ruang publik berupa taman. Salah satunya adalah Taman Kusuma Bangsa, yang dibangun sebagai ruang refleksi sekaligus penghormatan bagi jasa para pahlawan bangsa.

Di taman ini, Otorita IKN telah dua kali menggelar renungan suci untuk mengenang perjuangan mereka.
“Puluhan taman akan dibangun di KIPP, dan Taman Kusuma Bangsa ini menjadi simbol penghormatan kepada para pahlawan. Kota ini akan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin bersama-sama menorehkan sejarah,” tutur Myrna.
Konsep forest city dan tradisi menanam pohon, IKN diharapkan mampu menghadirkan wajah baru peradaban Indonesia: kota modern, hijau, dan penuh makna bagi generasi mendatang.