BorneoFlash.com, SAMARINDA – Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa, terutama di era digital saat ini.
Mahasiswa, kata dia, bukan hanya agen perubahan sosial, tetapi juga garda terdepan dalam mendorong lahirnya inovasi dan solusi untuk menjawab tantangan zaman.
“Sejarah membuktikan, mahasiswa selalu hadir dalam momentum penting bangsa, mulai dari perjuangan kemerdekaan, reformasi, hingga gerakan sosial. Kini, tantangan kita bergeser, bukan lagi melawan penjajahan fisik, tetapi bagaimana menghadapi revolusi teknologi dan transformasi digital,” ujar Bagus Susetyo, dalam Orasi Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), Samarinda, pada Selasa (26/8/2025).
Ia menilai, mahasiswa harus menjadi jembatan antara idealisme dan inovasi, antara ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus dengan realitas sosial kemasyarakatan.

Namun, Bagus tidak menutup mata bahwa lulusan perguruan tinggi saat ini menghadapi tantangan besar seperti ketatnya persaingan kerja, ketidaksesuaian antara pendidikan dengan kebutuhan industri, hingga disrupsi teknologi.
“Perusahaan cenderung mencari kandidat yang berpengalaman. Sementara lulusan baru seringkali belum memiliki pengalaman yang relevan. Karena itu, penting bagi dunia pendidikan untuk menyiapkan mahasiswa dengan keterampilan sesuai kebutuhan industri,” jelasnya.