BorneoFlash.com, SAMARINDA – Mahasiswa tidak hanya dituntut pintar di kelas, tetapi juga harus siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Pesan itu disampaikan Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, saat memberikan orasi di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, pada Selasa (26/8/2025).
Di hadapan 289 mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) yang sedang mengikuti Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK), Bagus mengingatkan pentingnya generasi muda menguasai keterampilan, teknologi digital, dan semangat berkompetisi secara sehat.
“Mahasiswa adalah calon agen perubahan. Mereka harus kita kawal, dididik, dan dibina agar mampu memilih jalan yang positif. Persaingan usaha dan skill adalah tantangan nyata yang harus mereka kuasai,” tegasnya.
Bagus menekankan, perkembangan teknologi menuntut mahasiswa untuk tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga aktif mencari pengalaman yang bisa memperkuat daya saing mereka.
“Kalau sejak awal punya bekal yang tepat, mereka akan bisa melihat mana yang positif untuk dilakukan,” tambahnya.
Dekan FUAD UINSI Samarinda, Abzar Duraesa, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Wali Kota Balikpapan. Ia menilai materi yang disampaikan memberikan dorongan semangat baru bagi mahasiswa.

“PBAK ini adalah masa transisi mahasiswa dari dunia sekolah ke dunia akademik. Kehadiran Pak Wawali memberi inspirasi agar mereka tidak hanya sukses menyelesaikan kuliah, tetapi juga punya visi jelas sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Abzar.
Dengan jumlah 289 mahasiswa baru yang resmi bergabung tahun ini, FUAD UINSI Samarinda diharapkan semakin melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh menghadapi dinamika zaman.