Menteri Karding Harap Jepang Terima Lebih Banyak Pekerja Migran Indonesia

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Janif Zulfiqar
Delegasi dari Kementerian P2MI mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang Yoko Wanibuchi di Tokyo. Foto: ANTARA/HO-Kemen P2MI
Delegasi dari Kementerian P2MI mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang Yoko Wanibuchi di Tokyo. Foto: ANTARA/HO-Kemen P2MI

BorneoFlash.com – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mendorong perluasan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Jepang, khususnya di sektor perawatan lansia (care worker) dan keperawatan.

 

Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang (MHLW) Yoko Wanibuchi di Tokyo, Senin. Karding menegaskan bahwa pemerintah Indonesia ingin meningkatkan kuota penempatan, memperluas fasilitas sertifikasi di dalam negeri, serta memperkuat perlindungan dan asuransi bagi PMI.

 

Ia menekankan komitmen pemerintah untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja terampil di Jepang sekaligus memanfaatkan bonus demografi dengan menyiapkan tenaga kerja sesuai permintaan industri Jepang.

 

Karding juga mengajukan sejumlah langkah konkret, antara lain menambah pusat ujian lisensi profesional (prometrik) di berbagai provinsi, memberikan kesempatan ujian nasional hingga tiga kali bagi calon PMI, serta meminta dukungan Jepang dalam pengembangan Migrant Center dan sekolah vokasi berbasis kurikulum Jepang di Indonesia.

 

Selain itu, ia mendorong adanya investasi dari industri Jepang untuk pembangunan pusat pelatihan, penyusunan kurikulum, serta pelatihan instruktur. Ia juga mengusulkan pembentukan tim bersama agar koordinasi dan evaluasi program dapat berjalan lebih cepat.

 

Karding menegaskan dukungan penuh terhadap Care Worker Project yang akan diluncurkan pada 2027. Ia memastikan Kementerian P2MI akan mengawal proyek tersebut sesuai permintaan pemerintah Jepang, mengingat Jepang menjadi negara prioritas dalam penempatan PMI.

 

Menanggapi hal itu, Yoko Wanibuchi mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam penyediaan tenaga kerja. Ia menyebutkan saat ini terdapat sekitar 100.000 pekerja Indonesia di Jepang melalui skema magang dan 53.000 pekerja melalui skema Specified Skilled Worker (SSW).

Baca Juga :  Bagaikan Tsunami, Banjir Bandang Hantam Libya 2.300 Orang Tewas

 

“Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia karena telah mengirimkan tenaga kerja berkualitas,” ujar Yoko. Ia menilai Care Worker Project sangat strategis bagi Jepang dan meminta dukungan penuh dari Karding agar program berjalan optimal.

 

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat koordinasi, memperluas cakupan kerja sama, serta membentuk tim bersama guna mempercepat evaluasi dan penyempurnaan program penempatan serta pelatihan PMI di Jepang.

 

Delegasi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) melaksanakan kunjungan kerja ke Jepang pada 19–26 Agustus untuk mengoptimalkan tata kelola penempatan sekaligus memperkuat manajemen perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia di negara tersebut. (*/ANTARA)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.