“Hampir 50–60 persen pembayaran pajak daerah, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), kini sudah menggunakan QRIS yang disiapkan Bank Indonesia. Ini sangat membantu wajib pajak agar lebih patuh, tepat waktu, dan sadar dalam melaksanakan kewajibannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Idham menegaskan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan terus berkomitmen mendukung transformasi digital, baik dalam layanan publik maupun peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia, perbankan, dan pelaku UMKM, diharapkan ekonomi kota semakin inklusif dan berdaya saing.
“QRIS Jelajah Indonesia 2025 juga memberi pesan penting bahwa digitalisasi dan budaya bisa berjalan beriringan. Teknologi tidak menghapus tradisi, melainkan menjadi sarana untuk melestarikan, mendukung, dan memperkenalkan budaya kepada generasi muda,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Idham mengajak masyarakat Balikpapan untuk terus menggunakan dan mempromosikan QRIS dalam berbagai transaksi sehari-hari.
“Semoga QRIS Jelajah Indonesia 2025 menjadi langkah besar dalam mewujudkan ekonomi digital yang lebih kuat, berkelanjutan, dan bermanfaat khususnya bagi masyarakat Kota Balikpapan,” pungkasnya. (*)