Lebih lanjut, Rahmad menegaskan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan tidak hanya mengandalkan PBB. Ia sudah meminta dinas-dinas terkait untuk berinovasi dalam menggali potensi PAD dari pajak lain, seperti pajak restoran, pajak parkir, dan pajak perhotelan.
“Menaikkan PAD kita tidak melalui PBB. Saya sudah instruksikan dinas-dinas yang punya sumber pendapatan agar berinovasi. Tapi syaratnya satu, kota ini harus aman dan kondusif, supaya pelaku usaha nyaman dan masyarakat betah tinggal di Balikpapan,” jelasnya.
Wali Kota juga mengingatkan agar pelayanan perizinan di Balikpapan tidak dipersulit. Iklim usaha yang sehat hanya bisa terwujud bila investor dan pelaku usaha merasa dipermudah dalam mengurus perizinan.
Rahmad meminta masyarakat tetap tenang dan percaya bahwa Pemkot selalu berupaya memberikan yang terbaik.
“Saya imbau kepada masyarakat, tidak perlu resah. Percayalah, kami semua di jajaran Pemkot pasti ingin meningkatkan kesejahteraan warga, bukan membebani. Bahkan kalau saya pribadi punya banyak uang, saya ingin membantu warga yang membutuhkan,” pungkasnya.