BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar Expose Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan 2021–2026 di Ballroom Lantai 3 Kantor Bupati Mahulu, pada Kamis (21/8/2025).
Dalam arahannya, Bupati Mahulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., menegaskan bahwa dokumen RPJMD menjadi acuan utama pembangunan daerah karena memuat visi, misi, arah kebijakan, hingga rencana aksi program prioritas.
“Dengan adanya RPJMD, pembangunan di daerah dapat lebih terarah dan terukur. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembangunan, sehingga memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat,” ujar Bupati.
Visi Pembangunan Mahulu
RPJMD Kabupaten Mahulu 2021–2026 diarahkan untuk mewujudkan visi: “Membangun Mahulu untuk Semua, Sejahtera, Berkeadilan.”
Visi ini mencakup tiga nilai utama:
- Mahulu untuk Semua – membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat tanpa diskriminasi untuk berpartisipasi dan menikmati hasil pembangunan.
- Sejahtera – memastikan masyarakat hidup layak, aman, dan manusiawi melalui proses pembangunan.
- Berkeadilan – menghadirkan pembangunan merata sekaligus menekan ketimpangan kesejahteraan.
Empat Misi Pembangunan
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan empat misi pembangunan daerah, yaitu:
- Membangun dan meningkatkan sarana prasarana publik yang berkualitas, berkelanjutan, adil, dan ramah lingkungan.
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam, pemberdayaan UMKM, perluasan lapangan kerja, serta pengembangan ekonomi kreatif berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
- Mewujudkan masyarakat cerdas, sehat, sejahtera, bermartabat, dan berdaya saing.
- Menciptakan tata pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, dan berwibawa.
Bupati Bonifasius menambahkan, RPJMD tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam 6 tujuan, 17 sasaran, serta 21 indikator dan target pembangunan yang disusun secara sistematis.
“Seluruhnya menjadi pedoman bagi Pemkab Mahulu dalam melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan, inklusif, dan berkeadilan,” tandasnya. (*)