BorneoFlash.com, LIFESTYLE – Ketumbar bukan hanya bumbu masak, tetapi juga menyimpan manfaat besar bagi kesehatan. Banyak orang bertanya, air rebusan ketumbar bisa membantu mengatasi penyakit apa saja? Berikut penjelasan lengkapnya.
Ketumbar berasal dari tanaman Coriandrum sativum yang masih satu keluarga dengan wortel dan seledri. Biji tanaman inilah yang kita kenal sebagai biji ketumbar. Kandungan antioksidan di dalamnya dipercaya mampu melawan radikal bebas yang menjadi penyebab berbagai penyakit kronis.
Manfaat Air Rebusan Ketumbar untuk Kesehatan
Tak sekadar memperkaya cita rasa masakan, Anda bisa merebus biji ketumbar dan mendapatkan khasiatnya. Berikut beberapa manfaat air rebusan ketumbar yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Melancarkan Pencernaan
Air rebusan ketumbar dapat mempercepat kerja sistem pencernaan. Kandungan dalam biji ketumbar merangsang produksi enzim yang membuat makanan lebih mudah dicerna tubuh.
2. Menyehatkan Kulit
Antioksidan dan anti-inflamasi dalam air rebusan ketumbar bisa menjaga kesehatan kulit. Dengan rutin mengkonsumsinya, kulit berjerawat, kemerahan, atau kusam bisa lebih teratasi.
3. Menurunkan Gula Darah
Biji ketumbar mampu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu tubuh membuang kelebihan gula. Studi hewan yang dikutip Healthline juga menunjukkan manfaat ini.
4. Meningkatkan Imunitas dan Atasi Flu
Ketika tubuh rentan flu, air rebusan ketumbar bisa menjadi penolong. Kandungan antioksidan seperti quercetin dan tocopherols berperan memperkuat imun sekaligus memiliki sifat antikanker.
5. Mengontrol Tekanan Darah dan Kolesterol
Sejumlah penelitian pada hewan menunjukkan biji ketumbar dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Ekstrak ketumbar bekerja seperti diuretik yang membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan air. Penelitian lain juga mendapati biji ketumbar mampu menekan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Air rebusan ketumbar ternyata menyimpan banyak khasiat yang bermanfaat bagi tubuh. Meski begitu, pastikan Anda tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsinya secara rutin agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan. (*)
